SURPRISE DI ULTAH KE 27 DARI ASUS VIVOBOOK

SURPRISE DI ULTAH KE 27 DARI ASUS VIVOBOOK

“Ma, ulang tahun bulan depan mau minta kado apa?” Tanya Pak Suami disuatu malam.

Saya terdiam sejenak. Valentine kemarin saya mendapatkan Asus Zenfone 3 dari Pak Suami. Niatnya membelikan Asus Zenfone 3 adalah sebagai penunjang hobi ngeblog saya sekaligus berharap, ntar makin eksis dengan Asus terus dapat undangan kayak teman yang lainnya #ngarep. Dan kalau datang ke event, smartphone bisa buat motret dengan hasil yang lebih tajam.

Cukup lama saya terdiam. Sebenarnya pertanyaan di atas tidak perlu saya jawabpun Pak Suami sudah tahu apa maunya saya. Apalagi sich keinginan saya kalau bukan kamera  ya pasti leptop.

Yups, sebelumnya memang saya sudah berencana menabung sedikit demi sedikit untuk membeli ‘modal’. Modal yang saya maksud adalah smartphone, kamera dan leptop. Dulu smartphone saya masih biasa, buat motret masih buram. Tapi semenjak Pebruari kemarin, saya sudah punya Asus Zenfone 3. Jadi, modal saya kurang 2, yaitu kamera dan leptop. Mana yah yang harus saya pilih?

Kalau saya memilih kamera? Berarti tahun depan dong dapat leptopnya. Lagian, kamera buat apa sich? Bukannya sekarang itu kamera smartphone tidak kalah dengan kamera DSLR maupun mirroless. Apalagi saya kan memakai Asus Zenfone 3 yang punya tagline #builtforphotography. Bisa disimpulkan dong kalau kamera Asus Zenfone 3 saya itu tidak diragukan lagi kemampuannya?

Baca : SegenggamZenfone 3 Yang Menyimpan Kenangan #KulinerNusantara

Sementara kalau leptop? Leptop yang ‘benar-benar’ milik saya itu sudah jadul. Dibeli pada tahun 2011. Kalau tidak dicas, tidak bisa dipakai. Baterainya sudah bermasalah.

Sedangkan leptop yang satunya itu properti sekolah yang memang seperti di “HM” aka hak milik saya lantaran saya adalah seorang operator dapodik yang setiap saat setiap waktu harus mau berurusan dengan data-data sekolah (meskipun tengah malam sekalipun).

Baca : Curahan HatiSeorang Operator Dapodik

Baca : Begini RasanyaJadi TU dan Operator Dapodik

Lagipula, leptop saya maupun leptop milik sekolah itu masih iCore 3, lemot sekali digunakan untuk saya mengedit video, mengedit gambar maupun foto. Padahal kan saat ini saya tengah belajar edit mengedit video serta gambar demi menunjang aktivitas ngeblog yang tidak hanya bisa mengandalkan tulisan.

Selain itu, saya juga tengah belajar tentang bahasa pemograman. Yang mau tidak mau, leptop harus saya instal aplikasi a, b, c, d, e, dan yang lainnya. Maka dari itu, sepertinya saya lebih membutuhkan leptop baru daripada kamera.

Memangnya, aplikasi apa saja yang ‘wajib’ saya instal di leptop demi menunjang hobi saya?

1.   Ulead

Ulead ini adalah aplikasi andalan saya untuk mengedit video. Sebenarnya ada sich aplikasi satu lagi yang oke punya untuk mengedit video, tapi saya lupa apa namanya. Hehe... LOL

2.  Photoshop

Photoshop masih jadi andalan soal edit foto di leptop. Yah, sebenarnya sich pengen instal corel draw juga, tapi karena leptop sudah lemot, saya memilih photoshop. Mohon doanya saja, semoga ulang tahun bulan depan saya dapat leptop baru agar saya bisa menginstal corel draw di leptop baru dan saya bisa kembali belajar corel draw. Aamiin.

3.  Photoscape

Aplikasi yang satu ini sebenarnya jarang saya gunakan. Kecuali kalau saya membuat animasi gif atau menggabungkan beberapa foto dalam satu frame.

Oh ya, soal membuat aimasi gif, sebenarnya saya pernah belajar menggunakan macromedia/adobe flash. Tapi ya, lagi dan lagi saya butuh leptop baru.

4.  Macromedia dreamweaver, Xampp dan notepad ++

Ketiga aplikasi ini adalah aplikasi bahasa pemrogaman. Sewaktu mengerjakan skripsi bulan kemarin, saya menggunakan ketiga aplikasi tersebut untuk membuat aplikasi berbasis web.

Dan saat ini, jujur banget kalau saya kepengen mengembangkan ilmu saya. Belajar membuat web maupun template. Tidak untuk dikomersilkan sich, setidaknya saya mau belajar mendesain blog saya sendiri dan ingin membuat web untuk sekolah tempat saya bekerja.

Itu baru beberapa aplikasi yang menunjang hobi saya. Belum lagi aplikasi yang lainnya. Dan aplikasi-aplikasi tersebut tergolong ‘berat’. Maka dari itu, saya butuh leptop yang tidak sembarang leptop.

Dan di tahun 2017 ini, brand kesayangan saya memberikan surprise. Semoga menjadi surprise di ulang tahun saya bulan depan, yah. Aamiin.

Asus, selalu tahu apa yang saya mau. Di tahun 2017 ini, Asus mengelurakan Asus Vivobook S S510UQ. Asus Vivobook S S510UQ adalah leptop yang keluaran ASUS yang dispesifikasikan untuk generasi milineal. Generasi milenial adalah generasi yang tidak mau terikat dalam hal pekerjaan. Mereka selalu inovatif dan suka memulai usaha sendiri (start-up). Kerjanya pun bisa berpindah-pindah di masa saja. Tidak di meja kubikel kantor dengan tumpukan laporan yang membikin stress, tetapi bisa di rumah, convenience store, kedai kopi, hingga co-working space yang sedang tren. Dan kalau boleh jujur, sebenarnya saya cenderung menjadi generasi milineal. Kerja tidak terikat waktu dan tempat. Seperti hobi saya. Akan tetapi, melepaskan pekerjaan yang saya miliki saat ini rasanya juga masih sayang.

Ngantor di Cafe sambil ngopi dan ngerjain skripsi, enggak lupa cek tugas kantor

Asus Vivobook S S510UQ hadir dengan kombinasi sempurna antara keindahan desain dan performa laptop. Memiliki bezel NanoEdge yang tipis, finishing logam yang sempurna, prosesor Intel® Core™ i5 terbaru dengan RAM 4GB, juga grafis NVIDIA® GeForce® 940MX. Asus Vivobook S S510UQ menghadirkan visual ultra halus dan pengalaman bermain yang hebat. Dan dengan ultra-fast dual-band 802.11ac Wi-Fi, sehingga penggunanya dapat menikmati kecepatan hingga 867Mbps - yang sampai 6x lebih cepat dari 802.11n! Selain itu, ASUS VivoBook S S510UQ lebih tipis dan lebih ringan dari sebelumnya: beratnya hanya 1.5kg dan memiliki profil 17.9mm yang sangat tipis. Ini adalah laptop yang paling tepat untuk digunakan sehari-hari terutama karena berat dan desain ultrabooknya yang mudah dibawa saat mobile. Leptop yang tipis dan ringan, cocok untuk saya yang bertubuh mungil. Jadi, saya tidak keberatan saat membawanya ke manapun saya pergi.

Tipis dan ringan

Asus Vivobook S S510UQ ini juga terbilang leptop yang unik. Asus Vivobook S S510UQ memiliki panel layar 15,6" Full HD yang karena ketipisan bezelnya ukurannya dapat masuk ke dalam bingkai laptop khas ukuran 14 inci. Hal ini dimungkinkan karena bingkai NanoEdge 7.8mm super tipis yang secara luar biasa memberikan rasio 80% antara layar dengan body. Layarnya juga didukung dengan 178° teknologi wide-view untuk memastikan bahwa warna dan kontras tetap hidup dan tajam, saat dilihat pada sudut pandang manapun.

Layar 15,6 ", tapi ukuran leptop 14 inci

Bicara soal kinerja, Asus Vivobook S S510UQ  didesain dengan dual-storage yang memberikan kemampuan yang terbaik untuk kedua pilihan karena memiliki kecepatan data SSD yang impresif serta kapasitas HDD yang besar. Instal aplikasi di SSD untuk waktu muat super cepat, dan gunakan HDD untuk menampung file besar seperti film, library musik dan album foto. Duh, kinerjanya Asus Vivobook S S510UQ ini sangat-sangat saya impikan sedari dulu. Apalagi Asus Vivobook S S510UQ juga dilengkapi dengan sensor sidik jari untuk akses satu sentuhan dengan Windows Hello.

 

Sedangkan soal keyboard, Asus Vivobook S S510UQ  memiliki keyboard full-size backlit yang sempurna untuk pengaturan cahaya rendah. Konstruksi keyboard single-piece yang kokoh dengan tombol 1,4 mm menawarkan pengalaman mengetik yang ergonomis dan nyaman. Cocok untuk saya yang juga mempunyai hobi tuis menulis.

Asus Vivobook S S510UQ   juga dilengkapi dengan teknologi Asus True2life. Asus Tru2Life adalah teknologi penyempurna video eksklusif yang mirip dengan yang ditemukan pada TV high-end. Menggunakan algoritma software cerdas untuk mengoptimalkan ketajaman dan kontras setiap frame video, sehingga video terlihat lebih jelas, lebih rinci, dan lebih realistis. Asus Tru2Life menganalisis setiap pixel tunggal dalam frame dan mengoptimalkan kecerahan dan ketajaman secara individual. Cocok digunakan saat saya mengedit video maupun gambar.

Asus Vivobook S S510UQ memiliki baterai polimer Lithium yang menawarkan baterai dengan umur pemakaian yang 3x lebih lama dari baterai silinder Lithium-ion yang standar. Didukung dengan teknologi ASUS Battery Health terbaru berhasil memperpanjang masa pakai baterai, mengurangi tingkat ekspansi baterai dan membantu memastikan baterai tetap dalam kondisi baik. Teknologi quick-charge juga mengisi baterai hingga 60 persen hanya dalam waktu 49 menit. Dan satu lagi yang membuat  Asus Vivobook S S510UQ memikat hati, yaitu Asus Vivobook S S510UQ tetap dingin meskipun sudah digunakan selama berjam-jam. Hal ini dikarenakan Asus Vivobook S S510UQ sudah dilengkapi dengan tehnologi Asus IceCool.

Untuk spesifikasi lengkapnya :

Asus Vivobook S S510UQ adalah sepaket surprise yang komplit dan sayang untuk tidak miliki. Saya, sangat menginginkan Asus Vivobook S S510UQ karena :

1.     Tampilannya tipis, ringan dan stylish

2.    Keyboard nyaman untuk mengetik

3.    Performa cepat dengan dual storage

4.    Baterai lebih awet

5.    Sistem operasi gratis siap pakai
6. IDR Rp 9.799.000,-

Jika saya diberikan rejeki untuk memiliki Asus Vivobook S S510UQ, maka hal-hal yang

akan saya lakukan adalah :

1.     Belajar mengedit video untuk mengisi akun youtube saya. Syukur-syukur nanti bisa dimonetize. Aamiin.

2.    Belajar infografis untuk menunjang aktivitas blogging yang tidak hanya mengandalkan tulisan saja.

3.    Mengembangkan ilmu yang saya dapatkan selama kuliah, yaitu belajar membuat aplikasi dengan bahasa pemrogaman.

4.    Saya akan kembali menulis (menulis novel).

Doa saya, semoga di ulang tahun saya yang ke 27 bulan depan, saya dapat rejeki Asus

Vivobook S S510UQ untuk menunjang hobi saya. Aamiin. 

Tweet