CERITA
BERSAMA #KAMERAPONSEL
CERITA
BERSAMA #KAMERAPONSEL. Sebenarnya, dulu itu saya adalah
sosok yang paling enggak pede kalau difoto.
Enggak tahu, harus berpose bagaimana. Pokoknya enggak pde dan jadi salah
tingkah.
Etapi, semenjak tawal
2007, saya jadi berubah drastis. Yes, jadi super pede kalau difoto dan suka
diem-diem selfie di kamar sambil dikunci.
Jadi, diem-diem masuk kamar, dandan, terus foto-foto sendiri. Dan kala
itupun masih pakai kamera belakang dan masih VGA.
Awal mula punya
#kameraponsel
Tahun 2007 itu saya
kelas 2 SMA. Di sekolah itu ada studytoor
ke Bali, dan saya yang kala itu belum punya ponsel pribadi, masih nebeng punya
bapak, akhirnya dibeliin. Niatannya sih supaya nanti gampang komunikasinya. Etapi
siapa sangka, saya tidak jadi ikut studytoor ke Bali dengan alasan sahabat saya
pada enggak ikut, etapi tidak lupa minta mentahan, hehe.
Waktu itu akhirnya
enggak jadi ikut ke Bali, orang tua bolak-balik nanyain, takutnya entar saya
nyesel. Iya, saya enggak ikut. Dan sebagai gantinya, dikasih mentahan plus dan
ponsel baru lagi yang lebih canggih. Kamera masih VGA sih, etapi kala itu
#kameraponsel yang saya miliki masih tergolong mehong dan lumayan ngehits.
Soalnya teman-teman saya kebanyakan enggak punya #kameraponsel.
#kameraponsel sebagai
penyimpan kenangan
Semenjak punya
#kameraponsel yang kala itu bisa dibilang canggih, saya semakin doyan narsis.
Kali ini enggak ngunci diri di kamar, tapi sudah berani narsis di ruang kelas
bareng sahabat dan teman-teman. Hmm, kala itu saya punya loh foto teman-teman
sekelas. Kan sudah kelas 3 SMA, niatan sih mau menyimpan foto teman-teman
sewaktu SMA yang masih unyu-unyu.
Ujian Nasional,
#kameraponsel terjatuh dan hilang
Sedih iya, nangis
semalaman iya. #kameraponsel terjatuh sewaktu berangkat ke sekolah. Saya sampai
menelusuri berulang kali setiap jalan menuju sekolah. Sampai saya mendapat
informasi, seseorang menemukan
#kameraponsel saya. Saya sedikit girang waktu itu, dan kakak sepupu saya
akhirnya mendatangi rumah orang yang katanya menemukan #kameraponsel saya.
Etapi tahu enggak, itu orang tidak mengakuinya. Padahal, saya ingin
#kameraponsel saya kembali, memintanya juga enggak Cuma-Cuma. Etapi...
Saya nangis
sejadi-jadinya. Foto saya dan teman-teman hilang. Dan semenjak saat itu, bapak
tidak lagi membelikan ponsel buat saya...
Perpisahan Sekolah
tanpa #kameraponsel
Sudah tidak ada kamera
digital apalagi DSLR, #kameraponsel juga tiada. Saya sama sekali tak punya alat
unruk mengabadikan moment perpisahan sekolah. Sedih dan kecewa campur aduk jadi
satu, rasanya ingin marah dan mencaci. Sedikit lebay memang, tapi begitulah
saya. Saya adalah sosok yang suka menyimpan kenangan.
#kameraponsel dari
Pakdhe
Waktu kian bergulir,
saya sudah lulus SMA tapi nganggur di rumah. Niatan mau nerusin kuliah tapi
tahun depan saja, karena saya harus menjalani obat jalan dan pengawsn dokter.
Yups, saya sakit waktu itu.
Dan, namanya juga
rejeki, Pakdhe yang dari Sumatera pulang, mau beli ponsel canggih yang kala itu
harganya 5 jutaan. Alhasil ponsel lamanya dikasih ke saya. Saya girang bukan
main, karena punya #kameraponsel lagi.
#kameraponsel karena
perjodohan
#kameraponsel saya yang
dari Pakdhe dibanting bapak. Alasannya simpel, saya menolak lamaran seseorang.
Enggak tahu kenapa, bapak percaya sekali dengan pemuda yang baru dikenalnya
itu.
Setelah bapak
membanting #kameraponsel saya yang dari Pakdhe, bapak ngasih saya uang, saya
disuruh beli baru. Etapi dengan catatan, belinya sama pemuda yang melamar saya
itu. Demi sebuah ponsel, demi tetp menjaga komunikasi dengan teman SMA, okelah.
Dan ponsel yang saya beli ini adalah ponsel paling canggih yang saya miliki waktu
itu, dan ponsel yang bapak belikan buat saya untuk terakhir kalinya. Sampai
saat ini ponsel itu masih ada, tapi LCDnya rusak. Dan, ponselnya juga sudah ada
kamera depannya. Tapi bukan android. Kala itu tahun 2009.
Menolak perjodohan dan
disita #kameraponsel milikku
Saya tetap menolak
perjodohan itu, hingga akhirnya semua fasilitas yang bapak berikan ke saya
disita. Mulai dari sepeda motor sampai #kameraponsel. Bahkan harapan kuliahpun
seolah pupus. Lemaslah saya kala itu. Hingga dalam setahun saya seolah menjadi
tahanan rumah yang hanya mendapatkan hiburan televisi.
Pemuda itu tetap setia
menunggu sampai saya mau, tapi maaf saya tetap menolak.
Kembalinya
#kameraponsel karena pernikahan sepupu
Setahun tanpa ponsel,
hidup berasa hampa. Kehilangan kontak teman SMA, tak pernah kemana-mana
menjadikan saya pribadi yang tertutup. Saya yang aslinya cerewet jadi pendiam.
Hingga di akhir 2009,
sepupu menikah. Tiba-tiba bapak memberikan #kameraponsel saya. Katanya nanti
untuk memotret pengantin. Yups, dan sayapun akhirnya mengabadikan moment
pernikahan sepupu saya itu.
Tahun 2010 saya masih
menolak lamaran pemuda itu. Mungkin dia lelah, akhirnya dia melepaskan saya dan
sayapun bisa kuliah meski kuliahnya di kampus yang baru. Tak apalah, yang
penting saya bisa kuliah.
Bagaikan burung yang
lama terkurung hingga akhirnya lepas, itulah saya kala itu. Senang bukan main
bisa ketemu teman-teman baru. Dan, dengan berbekal ponsel saya itu, saya jadi
pribadi yang suka narsis dan doyan main sosmed. Yups, semenjak bapak mengembalikan
ponsel saya, saya diam-diam bikin akun facebook.
Ah, namanya ABG alay ya
kala itu, saya mah apa-apa difoto dan diposting di Facebook. Hmm, kalaupun ada
foto anak kecil itu foto anak tetangga sebelah rumah.
#kameraponsel bagi saya
Buat saya,
#kameraponsel adalah perekam cerita. Dari masa ke masa. Bahkan saya selalu
mengabadikan setiap hal yang saya lewati dengan #kameraponsel. Tiada hari tanpa
memotret diri. Jadi, tak heran jika memori ponsel saya selalu penuh dengan
foto-foto narsis saya.
#kameraponsel jugalah
yang mengabadikan moment perjalanan cinta saya dan suami. Lalu mengabadikan
perjalan kehidupan keluarga kecil kami, momet kehamilahn pertama, moment
kelahiran pertama hingga moment perkembangan Baby Juna.
Hingga waktu ke waktu,
#kameraponsel semakin hari semakin canggih. Bahkan #kameraponsel saat ini sudah
hampir sebanding dengan kamera digital. Seperti contohnya smartphone keluaran ASUS yang satu ini, Zenfone 2 Laser ZE550KL.
KENAPA ZENFONE 2 LASER ZE550KL?
Smartphone yang satu ini tergolong murah dan memberikan penawaran
spesifikasi yang begitu tinggi. Hmm, ZENFONE 2 LASER ZE550KL mempunyai
spesifikasi tinggi namun harganya terjangkau. Dan menurut saya wajar, ZENFONE 2
LASER ZE550KL dilirik oleh masyarakat.
SPESIFIKASI ZENFONE 2 LASER ZE550KL
FEATURE ZENFONE 2 LASER ZE550KL
Spesifikasi ZENFONE 2 LASER ZE550KL keren banget, kan? Makanya,
featurenya juga oke. Bagaimana tidak, desainnya itu tipis banget, Cuma 3,9 mm.
Desainnya itu ikonikkonsentris lingkaran ASUS disematkan di sisi depan dan
tombol belakang. Serta ZENFONE 2 LASER ZE550KL juga terlihat lebih premium.
Soal kamera jangan ditanya, #kameraponsel ZENFONE 2 LASER ZE550KL ini
sudah mumpuni buat mengabadikan moment kalau buat saya. Sudah bisa dijadikan
alat temput yang kece kalau buat ngeblog dan eksis di sosmed. Kamera utama 13
Mp dengan apertur lensa f/2.0 mampu mengambil foto indah dengan resolusi tinggi
tanpa shutter-lag. Terus, kamera belakangnya juga memiliki teknologi otofokus
laser untuk gambar yang lebih jernih karena ZENFONE 2 LASER ZE550KL mampu
mengukur jarak dalam kecepatan cahaya-dan menerjemahkan fokus hanya dalam 0,03
detik doang, hebatnya lagi itu dalam kondisi minim cahaya.
Selain itu, ZENFONE 2 LASER ZE550KL juga dilengkapi dengan teknologi LTE
Category 4 yang menghadirkan kecepatan download sampai dengan 150Mbps. Dan ZENFONE 2 LASER ZE550KL ini juga
ditenagai prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 410.
Layarnya
juga dengan teknologi Gororilla Glass 4, yang menawarkan 2x daya tahan
kerusakan akibat jatuh. Terus ya, ZENFONE 2 LASER ZE550KL ini dilengkapi dengan ZenMontion, Personalized
UI, Privacy Protection Snap View dan Secure Kids Mode & Trend Micro
Security.
Kenapa memilih
#kameraponsel
#kameraponsel itu lebih
simpel dan praktis. Kemana-mana bisa dibawa. Bisa langsung ambil foto tau
video, langsung edit pula dan langsung diupload ke sosial media. Cara
menggunakan #kameraponsel juga cukup mudah, enggak pake ribet.
#kameraponsel bagi saya
#kameraponsel adalah
kenangan. Yang mengabadikan moment yang sudah lewat. Bahkan bukan hanya itu
saja, untuk saya saat ini, #kameraponsel juga merupakan alat perang untuk
bekerja. Secara saya ini seorang blogger yang selalu membutuhkan dokumentasi
berupa foto maupun video dalam setiap postingan. Dan di dunia nyata saya adalah
tata usaha yang sering ditunjuk sebagai seksi dokumentasi setiap sekolah ada
acara. Jadi, #kameraponsel bagi saya saat ini bukan sekedar perekam moment, tapi
juga merupakan partner kerja.
'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com'.
Kayaknya tadi udah komen, eh Mbk Witri ikut dua tulisan kah utk lombanya? hehe
ReplyDeleteGud lak yaaaa
keluargahamsa.com
iya, mbak
Deleteyang sebelah kan cerita kamera ponsel sewaktu sama Arjuna :)
Keren-keren fotonya nih :D
ReplyDeleteTerima kasih :)
Deleteye kamera ponsel perekam ceriat yang baik ya
ReplyDeleteYups, bener sekali Mbak
DeleteSukses kak buat GA.nya.
ReplyDeleteaamiin, :)
DeleteYa ampun.. jaman awal2 muncul ponsel itu belom ada kamera nya. Hihihi.. baru stelah ada kameranya itu heboh deh sosmed ya..
ReplyDeleteKamera ponsel sebagai perekam cerita, iya... bener banget ya. Segampang membalik telapak tangan deh sekarang kalau mau potrat potret ;)
ReplyDeleteThks ya sudah ikutan GA Aku dan #KameraPonsel. Good luck :)
wahhh gituu tohhh
ReplyDelete