CINTAKU
TERSELAMATKAN OLEH MyJNE
Sya,
paketan dariku udah datang belum? Sebuah chat dari Dio yang
membuyarkan lamunanku. Alisku berkerut. Paketan?
Paketan
apa, ya? Tanyaku dengan polos.
Ya
paketan seperti biasanyalah. Masak lupa sih agenda bulanan kita...
Aku menarik nafas
panjang. Memang sudah menjadi perjanjian, meskipun long distance, tapi kami
selalu mengirimkan barang setiap bulan, atau kalau tidak malah setiap minggu.
Tapi, sudah dua bulan terakhir ini Dio enggak kirim paketan ke aku. Dan dia
selalu nanyain, bahkan dia juga kirim resinya. Tapi setelah aku cek? Wassalam,
tiada paketan. Begitu pula dengan paketan dariku yang sudah kukirimkan sepuluh
hari yang lalu, katanya belum sampai. Setelah kutanyakan ke pos pengiriman,
tiada tanggapan. Argh, dan tiada bisa kuhindari, pertengkaranpun terjadi.
Dan bila kami sudah
bertengkar, ya seperti ini, Dio betah mendiamkanku. Dia juga enggan menjawab
telpon dariku atau sekadar membalas chatku. Argh, padahal aku sangat
merindunya.
“Woi, melamun ajah. Berantem
lagi ya?” Kiran mengagetkanku.
Aku hanya manyun. Tak
perlu kujawab, toh dia sudah tahu apa jawabnya.
“Kenapa lagi?” Tanyanya
ingin tahu.
“Biasa, kiriman nyasar,”
jawabku dengan apa adanya.
Kiran menatapku dan
tersenyum. “Masih gunain jasa pengiriman yang seperti biasanya?” Tanyanya lagi
setengah menginstrogasi.
Akupun menjawabnya dengan
sebuah anggukan.
“Kalian kudet sih,
makanya manfaatin gadgetnya. Sayang banget, punya android tapi enggak diinstal
MyJNE,” ucap Kiran Panjang lebar.
“MyJNE? Apaan tuh?
Aplikasi chat atau sosial media?” Tanyaku penuh penasaran.
“Hmm, ini nih kalau
kudet. Oke deh, gue jelasin apa itu MyJNE, MyJNE itu adalah sebuah aplikasi
andorid untuk mempermudah kita dalam pengiriman dan menerima kiriman. Aplikasi
ini milik JNE. Dalam aplikasi ini, kita bakalan dimanjakan dengan berbagai
fitur. Seperti contohnya yaaa, fitur My Shipment, fitur ini itu adalah fitur
yang sebenarnya sangat kamu dan Dio butuhkan, secara yaaa, dengan fitur ini
kamu dan Dio bisa memantau status pengiriman kalian. So, kalian bisa tahu,
barang yang kalian itu sampai mana,” jelas Kiran panjang lebar.
Aku hanya manggut-mangut
saja. Sebelum aku bertanya, si Kiran sudah mulai menjelaskan kembali.
“Terus ya Sya, dalam
aplikasi MYJNE ini juga ada fitur My Tariff loh. Jadi kita bisa banget cek
berapa ongkir ke sini se situ dengan berat berapa kg. jadi yaaa, buat pantau
barang atau cek tarif, kita enggak perlu pergi ke counter JNE dulu, kita bisa
mantau melalui smartphone kita,” lanhut Kiran lagi.
Kurasa, aplikasi MyJNE
bakalan sangat membantu hubunganku dengan Dio yang sudah di ambang batas.
“Oh yaaa, kalau kamu
ribet nyari counter JNE, ada fitur My Location loh. Jadi, kamu bakalan bisa
mengeck lokasi counter JNE terdekat. Enggak harus pake muter-muter, kan? Dan
satu lagi, kalau kamu suka belanja online, kamu juga bisa manfaatin fitur
MyCOD, di mana kamu bisa belanja online dan membayarnya waktu barang datang,
bayarnya tentu saja lewat JNE ya, hehehe,” lanjut Kiran dengan cengar-cengir.
“Kamu ini, aku ajah lagi
galau mikirin hubunganku dengan Dio, kamu malah mikirin belanja online,”
sanggahku. Tapi, sepertinya aplikasi MyJNE ini sangat mengasyikkan.
“Eh gimana? Tertarik
enggak buat download dan instal aplikasi MyJNE di andorid kesayangan kamu itu?”
Kiran menggodaku.
“Tertarik dong, bentar
yaaa,” ucapku langsung mengambil android yang berada dalam tasku. “Eh, gimana
cara downloadnya?” Tanyaku pada Kiran.
“Hmm, langsung saja
meluncur ke playstore, cari aplikasi MyJNE, klik dan pasang,” suruh Kiran dan
langsung kupraktekkan. “Tunggu proses downloadnya dan ikutin step by stepnya,
setelah terinstal baru tuh registrasi,” lanjutnya.
Dan aku butuh waktu
beberapa menit untuk mendownload dan menginstal aplikasi MyJNE. Barulah aku
berselancar dalam aplikasinya. Dan beneran, aplikasinya itu user friendly serta
mempunyai tampilannya mudah digunakan.
“Thanks yaaa, Ki. Udah
gasih tahu aku soal MyJNE,” ucapku pada Kiran.
Kiran hanya
manggut-manggut.
**
Seminggu menginstal
aplikasi MyJNE, aku mendapatkan banyak kemudahan. Mulai dari cek ongkos kirim,
aku tinggal klik kota asal ke kota tujuan, berapa ongkir menggunakan paket YES,
Reguler ataupun OKE. Terus, aku baru ‘ngeh’ juga., ternyata ongkir paketan yang
berdimensi dengan yang tidak berdimensi itu berbeda pula. Hmm, sungguh, aku
menemukan banyak informasi baru.
Selain itu, dengan Search
Air Waybill, aku bisa melacak status kiriman dari Dio atau status pengiriman
aku. Jika aku mendapat paketan dari Dio, aku tinggal cek menggunakan nomor
resi, tapi jika aku yang mengirim paketan ke Dio, aku Cuma memotret gambar
barcode yang ada di resi. Argh, sungguh berasa nyaman dan no tipu-tipu. Status
pelayanan yang membuatku nyaman serta hubunganku dengan Dio semakin lancar.
Sumber Gambar : pungkyprayitno.com |
Apalagi dengan JNE
Nearby, aku semakin mudah mendapatkan kantor cabang JNE terdekat. Misalnya aku
lagi di kampus, aku tinggal klik JNE Nearby dan aku bakalan mendapatkan lokasi
JNE terdekat. Begitu pula kalau aku sedang di rumah bahkan di rumah nenek. Aku
enggak khawatir alias nanya di mana kantor cabang JNE terdekat, toh JNE Nearby
sudah menjawabnya.
Dan ada lagi, aplikasi
yang berada di aplikasi MyJNE. Yup, benar sekali, ada aplikasi MyCOD di dalam
aplikasi MyJNE. Ah, betapa kudetnya aku, aku kog baru tahu kalau ada aplikasi
di dalam aplikasi. Apalagi aplikasinya user friendly sekali, cukup membuat satu
akun, aku bisa berlagak menjadi penjual dan pembeli. Ih, rasanya aku malah
ingin sekali membuka toko online. Apalagi mendaftar ke MyCOD ini sangat mudah
sekali, sign upnya hanya cukup mengisi nama, no telp, email aktif lalu password.
Setelahnya, tinggal buka email, dan approve. Sukseslah pendaftaran akun dan
sudah mendapatkan Virtual Account Number dan Store Code. Setelah itu, tinggal
melengkapi data diri seperti mengisi alamat, no KTP, akun bank, tanggal lahir dan
jenis kelamin. Bereslah semua dan akun bisa digunakan.
Dan setelah aku pelajari
kembali, ternyata MyCOD ini juga memiliki beberapa fitur menarik.
Seperti,transfer untuk mentrasfer, cukup memasukkan Virtual Account Number dan
jumlah uang yang mau ditransfer lalu klik transfer dan comfirm.ada juga fitru
Top Up yang isinya adalah Pre-Condition untuk user yang sudah terdaftar sebagai
member JNE.
Ada pula fitur Cash Out,
ini digunakan bila aku berperan sebagai penjual. Yah, yang namanya penjual dan
ada yang beli, tinggal menunggu notif kalau ada transferan masuk.
Dan satu lagi, fitur
History yang mencatat riwayat transaksi. Ah, lengkap sekali dan aku kok justeru
makin cinta sama MyJNE.
***
Sya, paketannya udah sampai di kota XSya, paketannya udah datangSya, makin cinta deh. Makasih ya sayang untuk paketannya
Dan masih banyak
serentetan chat dari Dio. Makin hari, kami makin mesra. Apalagi sekarang setiap
minggu kami saling bertukar paketan. Argh, makin cinta s=deh sama Dio. Semua karena
MyJNE, cintaku terselamatkan. Hehehe...
Eciecie..romantisnya kisah cintanya..suit..suit..
ReplyDeletehohoho... jadi malu langsung tutup muka :)
Deletecieeee romantis amat mbaakkk
ReplyDeleteasyik ya ada my jne ini, kirim2 jd lbh mudah
Betul sekali Mbak Inda... heheh
DeleteAduh romantisnyaaaaaaaa. Makasih atas partisipasinya ya, Mba :)
ReplyDeleteSama sama Mamii Ubiii...
Deleteide nulisnya kreatif nih. romantisnya :D
ReplyDeleteMakasih :)
Delete