CERITAKU
BERSAMA MyJNE
CERITAKU
BERSAMA MyJNE. Sebagai seorang yang gampang kepincut
dengan online shop sekaligus sering banget menggunakan jasa pengiriman
(biasanya mengirim naskah lomba menulis), tentunya jasa pengiriman ekspress itu
sangat berperan penting sekali.
Dan soal pengiriman,
saya mah sudah percaya banget sama jasa pengiriman JNE. Saya sering menggunakan
jasa pengiriman ini kalau mau kirim naskah maupun saat belanja online. Secara
ya, hobi menulis dan sering ada lomba menulis yang mengharuskan mengirimkan
naskah dalam bentuk pint out. Sementara soal belanja online, jangan ditanya,
60% IG yang saya follow adalah online shop, hehehe. Terutama online shop soal
kebutuhan anak, soalnya saya mah males kalau belanja keliling mall, zaman sudah
modern kan saatnya belanja dalam genggaman (eh, kog malah curhat?)
Oke. Kenapa saya
menggunakan jasa pengiriman JNE? Jawabannya hanya satu : saya terlanjur percaya
dan nyaman dengan jasa pengiriman JNE. Selama ini, saya kirim barang ke sana
kemari selalu saja diterima dengan utuh, soalnya pernah banget menggunakan jasa
pengiriman lain dan barang yang diterimapun cacat alias ada yang kurang. Selain
itu, pernah juga loh saya menang giveaway dari Mami Ubi dan nyasar ke Malang.
Secara alamat saya adalah Ampel, Boyolali tapi malah nyasar ke Ampelgading,
Malang. Alhasil, pihak JNE Malang menelpon dan mengirimkannya ke Boyolali,
itupun tanpa tambahan ongkos kirim tentunya.
Tapi, dulu saya sering
riewuh kalau mau kirim barang. Riewuh karena kalau mau cek ongkir harus buka
leptop. Ongkir dari Boyolali ke Yogya berapa? Ongkir 1 kg, 2 kg berapa? Pilih
layanan YES atau reguler berapa? Dan ribet kan kalau harus buka tutup leptop ‘hanya’
demi cek ongkir?
Namun, sekarang mah
sudah enggak ribet lagi. Kenapa? Soalnya sudah ada aplikasi MyJNE yang bisa
diinstal di android. So, kalau mau cek ongkir, saya mah tinggal buka aplikasi
MyJNE yang sudah saya instal di andorid, enggak perlu buka tutup leptop lagi.
Secara aplikasi MyJNE sudah dilengkapi dengan fitur My Tariff.
Cara menggunakan My
Tariff ini mudah banget. Tinggal isikan saja dari kota mana ke kota mana, lalu
klik cek tariff dan muncullah tariff dengan munggunakan JNE OKE, JNE REG, JNE
YES sampai dengan JNE SPS. Bisa juga cek, kita mau kirim berapa kg
Dan bukan sekedar itu saja,
pakai aplikasi MyJNE juga dilengkapi fitur My Shipment, saya juga bisa cek
status pengiriman barang. Barang udah dikirm belum? Barangnya sampai mana?
Misalnya nih kita yang
kirim, kita bisa pantau pengiriman barang dengan memoto barcode scan yang berada
di kertas resi. Atau kalau enggak ya masukkan nomor resi lalu di search Air
Waybill lalu klik seacrh.
Sumber Gambar : Pugkyprayitno.com |
Dan aplikasi MyJNE itu
semakin lengkap dengan adanya fitur My Location. Di mana saya bisa mencari
lokasi counter JNE yang terdekat. So, saya enggak harus muter sana sini ‘hanya’
buat mencari counter JNE. Tapi, untuk menggunakan fitur ini, jangan lupa
aktifkan GPSnya.
Nah, dari beberapa
fitur yang ada pada MyJNE itu, kini saya sangat terbantu sekali saat beli
barang atau kirim naskah. Cek tariff, pantau lokasi, cukup dalam sebuah
genggaman. Saya sudah mendownload dan menginstal aplikasinya, kini giliran
kamu...
Cara download dan
instal :
Upload di Youtube kog lama yaaa, di sini sajalah...
Posted by Witri Prasetyo Aji II on Thursday, March 31, 2016
Aplikasi jne ini sangat membantu konsumennya nih
ReplyDeleteBetul sekali Mbak Titis :)
ReplyDeletecukup lengkap fitur di aplikasinya
ReplyDeleteBetul sekaliii.. ;)
DeleteHalo,
ReplyDeleteMakasih yaa udah ikutan giveaway ini. Semoga beruntung! Aheu :D
Salam,
@pungkyprayitno
Saya kalau kirim cilok ke kota besar juga pakai JNE mba.. Lebih cepat dan lebih murah.
ReplyDeleteTrus..saya juga udah download aplikasinya. Lebih mudah yaa..drpd harus browsing dulu.