WORKSHOP
FOOD PHOTOGRAPHY BERSAMA KYIRFANO DI JACK STAR SOLO
WORKSHOP
FOOD PHOTOGRAPHY BERSAMA KYIRFANO DI JACK STAR SOLO. “Makanan itu dimakan, bukannya di
foto-foto.”, “Ih, lebay, makanan ajah
difoto.”, “Kurang kerjaan banget, makanan pakai difotoin.” Pernah
tidak sih mendengarkan komentar-komentar yang seperti itu? Kalau saya sih
sering. Awalnya juga mbatin, “nih orang
norak banget sih, biasa keuleus foto-foto makanan terus di upload di medsos.”,
etapi untuk menghindari perdebadan, saya sih cuek bebek ajahlah.
Hari gini tuh bukan
hal yang tabu lagi kalau apa-apa difotoin. Justeru kalau no foto itu kan sama
dengan hoak. NO FOTO = HOAX. Ya kan,
ya kan. *maksa. Lagi pula tuh, seiring perkembangan teknologi yang semakin
canggih, smartphone yang banyak
dibekali dengan kamera depan belakang dengan resolusi tinggi dan semakin
mewabahnya sosial media, foto, selfie,
welfie itu seolah menjadi gaya hidup. Apalagi bagi seorang blogger kayak
gini, apa-apa difotoin, enggak Cuma satu foto, tapi buanyak dan sebelum di upload di sosial media ya milih-milih
dulu lah.
Lagipula, berawal
dari hobi suka cekrak-cekrek motoin makanan, bisa tuh jadi profesi. Wong fotoin makanan itu juga enggak
ngasal kok, ada ilmunya dan kudu telaten.
Makanya, kalau
sekarang tuh banyak workshop tentang photography
tuh bukan hal yang aneh lagi. Soalnya memotret itu kan ada ilmunya, ada
seninya, gimana sih biar hasil fotonya itu cetar, memukau dan membekas di hati
yang melihatnya. *eish bahasanya. Dan Alhamdilillah banget, tanggal 19 November
kemarin, saya berkesempatan untuk menimba ilmu bersama food photography Kyirfano
(Rizky Irfano), seorang food photografy.
Oh ya, workshop ini
diadain oleh Jack Star dan kita-kita bisa langsung memraktekan ilmunya.
Sekaligus ada perkenalan menu baru loh, etapi soal menu dibahas di lapak
sebelak, yah? Di lapak ini saya Cuma mau bahas ilmu yang Mas Kyirfano bagi.
Okey?! Are you ready?
*sok begaya ngomong Inggris, padahal mudheng ajah kagak...
Menurut Mas Kyirfano,
saat kita memotret makanan itu kita butuh DEDIKASI.
Dedikasi itu sangat penting malah. Secara yah, yang namanya makanan itu kan
diam, enggak gerak kecuali kita pindah, dan untuk mengambil fotonya, kita bisa
mengambil dari berbagai sudut atau berbagai angle. Bahkan, enggak apa-apa deh
sampai naik-naik kursi asal dapat angle yang oke. Atau bahkan kita sampai
minjem tangan teman atau kita sampai pegangpegang tuh makanan tanpa sendok.
Enggak perlu jijik yah, kalau bisa dapat foto yang bagus sih why not?
Yang kedua adalah close up or not close up. Sebenarnya,
ilihan close up or not close up itu tergantung selera dan variasinya ajah kok.
Hmm, semisal fotonya mau ditaruh di sosial media, enggak ada salahnya kalau
kita mengambil foto dengan cara kedua style ini. Kita entar bisa milih, bagusan
pakai style yang mana, yah?
Dan trend foto
makanan saat ini itu adalah flat lay, datar, dari atas. Nah, yang suka follow
akun food photography pasti tahu kan style ala-ala flat lay. Dan yang jelas sih
kalau saya motoin makanan pakai style flat lay ini saya sampai naik kursi.
*efek cebolisme. Wkwkwk...
Kenapa sih yang
ngetrend itu style flay lay? Secara flat lay itu mempunyai beberapa keunggulan,
di antaranya :
1. Tehnik
yang trendy
2. Makanan
terlihat jelas
3. Bisa
bervariasi dengan property
4. Sangat
cocok untuk instagram (kotak)
Yang ketiga adalah DETAILS. Nah, saya baru tahu kenapa pas
awal pembukaan workshop si Mas Kyirfano bilang kalau Beliau ini salah materi.
Mungkin karena kebanyakan pesertanya membawa smartphone kali yah daripada yang membawa kamera? Secara, details
ini itu menyangkut ke fokusan.
Kalau kata Mas
Kyirfano, foto not close up ajah makananannya harus tetap fokus, gimana kalau
yang clouse up memakai zoom lens atau fix lens?
Yang namanya details
ini sangat penting banget loh. secara, details ini yang membuat makanan akan
terlihat menggiurkan. Semisal yah, kita motret kue, terus kita potong tuh kue
sampai serpihan gulanya itu terlihat, duh terlihat manis kan yeee? *kayak
gue?
Yang ke empat adalah LIGHTING. Lighting ini sangat sangat
penting. Bahkan kalau bisa sich usahakan cahaya yang natural. Dan dari
kebanyakan artikel nih yeee, cahaya matahari itu adalah cahaya yang paling
bagus buat memotret makanan.
Beberapa tips
lighting ala Mas Kyirfano nih :
1. Selalu usahakan, kalo foto di rumah atau di manapun pas pagi
atau siang atau sore. Kalopun fotonya indoor, kita bisa siasati pake
stirofoam atau kaca untuk ngasih kaca.
2. Kalo terpaksa harus foto malam hari, usahakan pake ISO
jangan terlalu tinggi, apperture rendah dan shuUer speed max 1/50.
3. Kalo masih kurang terang, coba ditambah lampu-lampu senter,
yang penting makanannya masih terlihat jelas.
Yang kelima adalah COLOUR. Hidup ini kan penuh warna,
kayak pelangi, yang berwarna-warni itu kan indah, fotoin makanan juga gitu.
nah, biar foto makanan penuh warna, ada loh tipsnya :
1. Cari tambahan warna dalam fotonya
2. Warna
yang kontras akan terlihat lebih baik
3. Bisa
juga melakukan editing, salah satunya menaikkan saturnasinya
4. Memberi
property foto yang berwarna-warni, semisal daun mint, sendok, garpu, dan yang
lainnya
Dan yang terakhir
adalah MOTION. Motion ini bisa
dengan :
1. Memberi
sentuhan manusia, semisal kita sedang menyendok makanan, memegang sumpit, dan
yang lainnya
2. Menggunakan
alat makan yang ada
3. Pencahayaan
natural
4. Memberikan
sentuhan pada pojok-pojok foto
5. Memenuhi
frame foto dengan makanan
Nah, ke enam hal
tersebut adalah sesuatu yang perlu diperhatikan sewaktu memotret makanan. Saya
sih mulai memraktekan ilmunya. Dan setelah saya perhatikan, foto terbaru dengan
foto lama ternyata lebih bagusan foto terbarunya dech.
Thanks ya buat Mas
Kyirfano atas ilmunya, thanks buat Jack Star juga buat kesempatannya.
Manntap surantap fotonya mbak :D Workshop dulu itu emang seru, nambah skiul buat motret makanan :D
ReplyDeleteWah, hasilnya memang jadi lebih keren ya :)
ReplyDeleteAku juga suka lihat foto-foto makanan ala-ala flat lay. Tapi kalau motret sendiri jarang.
ReplyDeleteAduh, ilmu ini yang aku cari cari mak. Tfs yaaaa
ReplyDeleteMakasih sharingnya mak..saya yang nggak ikut jadi dapet ilmunya.
ReplyDeletePengin ikut padahal tapi sayang nggak jodoh.
Poto ne bening ,sebening wajahku. @eh. Hahaha
ReplyDeleteFotonya bagus-bagus euy
ReplyDeleteduuuh hasil fotonya keren keren, bikin ngiler lagi wkwk
ReplyDeleteBener tuh lighting, biar fotonya nggak burem, foto bagus emang krn pencahayaan yg baik..tfs mba
ReplyDelete