Surat Hari 13 : Kita
Jalani Hari Bersama
Bersamamu, kini aku
mengukir cerita yang baru. Hari-hari yang dulu sendiri, kini berdua bersamamu.
Bukan lagi sepi dan sendiri, tapi kita berdua.
Kau tanya, apakah aku
bahagia, aku hanya menjawab mungkin. Aku tak tahu dengan keraguan yang
bersemayam. Karena jujur, bayangan masa lalu kau dan kekasihmu masih
menghantuiku. Takut, sedih dan merasa bersalah itu pasti. Takut jika aku
mendapat karmanya, sedih karena cerita kita harus begini dan merasa bersalah
karena kita mencinta disaat kau masih bersamanya.
Tapi kembali kau
yakinkan aku, bukan aku yang bersalah, tapi kamu. Bukan aku yang mengejarmu,
tapi kamu yang mengejarmu. Bahkan kau akui, hubunganmu dengan dia memang sudah
menghambar sedari kau belum mengenalku. Kau akui, kehadiranku yang membuatmu
merasa berbeda. Dan jujur, aku tak tahu apakah aku harus mempercayainya?
Nyatanya mulut lelaki memang suka menebar madu dengan bertabur racun di
dalamnya.
Cinta, cinta dan cinta.
Selalu kau ungkap kata itu padaku. Bahkan kau rela, lakukan semua demi
membuatku bahagia. Kau rela korbankan semua, hingga kaupun mau menjadi orang
lain demi membuatku tertawa. Argh... nyatanya aku masih ragu.
Maafkan Aku...
Salam Hangat
Witri Prasetyo Aji
Mbak say, belum nulis tema wajib tanggal 14-kah? aku juga belum..tentang Indonesia..bingung lah bikin suratnya gimana, hihi
ReplyDeleteBelummm... yg hari ke 14 baru di draf... mau posting.. anakku malah bngun... terus pergi juga... lepyku rusak.. Mbak..
ReplyDelete