I’am Hope The Movie
: Karena Impian Itu Adalah Sebuah Harapan
Hay, hay, hay,
siapa yang suka nonton film, ayuk ngacung... Terutama buat kalian semua pecinta
film Indonesia, pastinya sudah tahu dong kalau hari ini itu rilisnya film I’am
Hope The Movie yang sangat menginspirasi itu? Dan yang perlu diingat nich, bawa
tisu yaaa kalau mau nonton film ini, hehehe.
Okey, kenapa sich
saya bilang film ini menginspirasi? Karena film ini itu benar-benar membuat
kita sadar, dalam kehidupan itu kita harus punya impian. Dan dalam impian itu,
ada sebuah harapan. Hidup tanpa impian sama dengan hidup tanpa harapan. Karena
impian itu adalah sebuah harapan. Seperti saya, saya sedari dulu mempunyai
impian menjadi seorang penulis, dan dalam impian itu saya berharap bisa berbagi
cerita pada semua orang, syukur-syukur cerita saya juga bisa jadi inpirasi buat
mereka semua.
Nah, sementara
dalam film I’am Hope The Movie ini, diceritakan seorang gadis yang bernama Mia
(23 tahun), Mia ini seorang pemimpi dan dia mempunyai impian untuk membuat
sebuah pertunjukan teater. Namun, impiannya itu terganjal karena Mia menghidap
penyakit kanker. Bisa dibayangkan, penyakit kanker itu kayak apa, kan? Apalagi
penyakit kanker ini juga pernah merenggut nyawa ibunya Mia, loh. Bisa
dibayangkan, bagaimana kepedihan seorang Mia? Kehilangan seorang ibu karena
penyakit kanker dan impiannya juga terhalang penyakit kanker? Hruskah Mia
berputus asa? Tidak! Seorang Mia tidak pernah putus asa, dia tetap mempunyai
tekat yang kuat untuk mengejar impiannya itu.
Mia sebenarnya
berlatar dari keluarga yang kecukupan, tapi karena Mia membutuhkan pengobatan
serta dulu juga pengobatan ibunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Mia
hidup sederhana. Sementara Ayah Mia?
Pengalaman kelam yang menimpa isterinya sepertinya akan terulang menimpa
puterinya. Sedih dan hancur itu pasti, tapi inilah hidup.
Meskipun demikian,
Mia terus menjalani kehidupannya dan tetap ingin meraih impiannya. Pertunjukan
teater. Hidup Mia terus didampingi oleh seorang perempuan bernuansa pelangi,
perempuan itu selalu setia mendampingi Mia dan selalu memberikan sikap yang
positif terhadap Mia. Itu semua membuat Mia tegar dan kuat, meskipun sebelum
Mia menyelesaikan pertunjukkannya, Mia harus menjalani kemoterapi. Demi
memperpanjang hidupnya dan demi harapan besarnya.
Dan pada suatu
ketika, Mia mengunjungi sebuah PH (Production House) untuk menemui seorang
produser terkenal dan mengirimkan naskah dramanya. Tapi sayangnya, sang
Produser yang hendak Mia temui tidak ada. Mia kecewa, namun kembali dia tak
kenal putus asa demi impiannya. Karena di tengah perjalanan pulangnya, Mia
menemukan poster kecil tentang sebuah
pertunjukkan. Mia pun akhirnya datang ke pertunjukkan itu dan dia bertemu
dengan aktor tampan bernama David. David ini berbeda, dia mampu membuat jantung
Mia berdetak tak seperti biasanya. Dan seiring waktu berjalan, Mia dan Davidpun
menjalin komunikasi. Oleh bantuan David, Mia kembali meneruskan impiannya. Dan
Davidpun menyerahkan naskah drama Mia kepada sang Produser, Rama Sastra. Kabar
bahagianya itu, Rama bersedia membantu Mia untuk meraih impiannnya.
Bersama David,
Wanita Bernuansa Pelangi dan semangat tinggi Mia, Mia kembali mengejar
impiannya, harapannya juga semakin besar. Meski sebelum impian itu tercapai,
kanker kembali menjadi penghalang usaha Mia.
Pada akhirnya Mia
pun merasakan frustasi ketika dia harus menerima kenyataan untuk menjalani
operasi pengangkatan sel kankernya, tapi Wanita Bernuansa Pelangi itu tak
pernah padam menyemangati Mia.
Hingga akhirnya Mia
menjalani operasi. Mia sangat berharap, operasinya akan berjalan sukses. Demi
impiannya. Dan akhirnya, operasi berjalan sukses. Mia kembali melanjutkan
impiannya bersama David, bersama Wanita Bernuansa Pelangi itu. Iya, Mia
benar-benar yakin kalau dalam sebuah impian itu terdapat harapan besar dan
dalam sebuah harapan ada sebuah kekuatan.
Itu adalah
sinopsisnya film I’am Hope The Movie. Dan kalau saya disuruh membuat ending
cerita I’am Hope The Movie ini, ceritanya akan saya buat Mia meninggal setelah
impiannya tercapai. Mia meninggal disaat pertunjukkan teater itu usai. Kenapa
Mia harus meninggal? Karena menurut saya, setiap kehidupan itu pasti berakhir
dengan kematian. Dan kematian akan terasa indah disaat semua harapan di dunia
ini sudah terwujud. Mungkin ceritanya akan terlihat kejam, kenapa berakhir
dengan kematian? Tapi memang begitulah hidup, terkadang hidup memang terlihat
kejam dan setiap kehidupan memang berakhir dengan kematian.
Setelah membaca
cerita di atas, apakah teman-teman mau menonton film ini? Kalau saya mah pengen
banget, karena dari sinopsisnya saja memang sudah begitu menggiurkan, apalagi
trailernya dan saya juga penasaran ingin menonton filmnya. Gimana sich ending
cerita yang sebenarnya.
Oh yaaa, kalau
teman-teman emang mau nonton I’am Hope The Movie ini, teman-teman bisa membeli
tiketnya melalui uplek.com loh. Teman-teman enggak Cuma dapat tiketnya ajah,
tapi teman-teman juga bakalan dapat sebuah gelang yang diberi nama GelangHarapan special I’am Hope The Movie. Gelangnya kayak yang ada di ending trailer
itu loh, yang dikasihkan Mia ke bapaknya. Harganya Rp 150.000,- dan dari profit
yang didapatkan dari film I’am Hope The Movie ini akan disumbangkan untuk Yayasan
Dunia Kasih Harapan dan penderita kanker, serta membantu untuk mendirikan rumah
singgah. Nah loh, makanya ayuk nonton I’am Hope The Movie serta ajak
teman-teman, keluarga, pacarnya atau siapanya kek buat nonton I’am Hope TheMovie ini.Serta beli gelangnya juga, yaaa. Karena selain film ini sangat
menginspirasi dan mengubah cara pandang kita bahwa kanker itu bukan segalanya,
hasil profit film ini juga bakalan sangat membantu teman-teman kita yang
terkena kanker. Semakin banyak yang menonton, semakin banyak profitnya dan
semakin besar dana yang disumbangkan.
Okey, sekian
cuap-cuap dari saya dan selamat menonto. Jangan lupa ajak orang
sebanyak-banyaknya yaaa teman-teman. Film baik memang harus disebarkan...
PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
wah ini sad ending, nyiapin tisu dulu hehehe
ReplyDeleteSedih..
ReplyDeleteaku berharap happy ending ^^
Bermimpilah
ReplyDeleteAku belum sempet nonton nih, padahal udah dua hari tayang di bioskop.
ReplyDeleteBelum nonton filmnya, tapi dari wawancara para pemain dan wulan guritnonya, aku terkesima dan suka.
ReplyDeletePenasaran banget ma film ini, Katanya jadi film wajib ditonton oleh Ahok
ReplyDeletesedihnya akhirnya
ReplyDeletehttp://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
beberapa waktu lalu ada ajakan nobar di jogja, sayang pagi ini dapat pemberitahuan kalau batal. sedih :(
ReplyDeleteBanyak banget yang nulis tentang film ini, jadi penasaran sendiri. Hahaha.
ReplyDeletekayaknya bagus ya ceritanya. bisa membangun motivasi
ReplyDelete