Latest News

FREELANCE? WHY NOT?

FREELANCE? WHY NOT?


Menurut wikipedia, Freelance (bahasa Inggris) berarti tenaga lepas atau pekerja lepas. Yaitu seseorang yang bekerja sendirian dan tidak berkomitmen kepada majikan dalam jangka panjang tertentu.

Berbicara soal freelance, kemungkinan sich enggak bakal ada habisnya. Dan Collaborative Blogging kali ini (yang hadir sebulan sekali), aku bakalan ngebahas soal freelance.

Sebenarnya, aku punya pekerjaan tetap sich, yaitu sebagai Tata Usaha dan Operator Sekolah di SMP Islam Sudirman Ampel. Tapi aku juga punya pekerjaan sampingan alias freelance seperti ngeblog, nulis dan ngebuzzer. Yups, pekerjaan sampingan yang sebenarnya kepengen banget aku jadikan sebagai pekerjaan utama. Apalagi aku kan seorag isteri dan seorang ibu, yah? Buat aku, freelance ini memang cucok banget. Emak-emak kayak aku tetap bisa berpenghasilan gitu, tapi cukup bekerja dari rumah. Tapi karena faktor XXX, yasudahlah kita jalani saja takdir yang Gusti berikan untuk hari ini. *ciyeee... bahasa guwe?

Kerja tetap sama freelance, tentu ada plus minusnya dong, enak apa enggaknya. Karena aku berprofesi keduanya, aku bakalan ngejembrengin enak enggaknya kerja tetap sama freelance. Tentunya ala aku, yah J


Kerja Tetap
1.       Namanya juga pekerjaan tetap, gajinya juga tetap dan setiap bulan ada gaji segitu yang bisa diharapkan
2.       Kerja tetap bisa jadi dibilang lebih ada prospek atau lebik menjanjikan, etapi menurut aku sich sebenarnya engggak. Apapun pekerjaan kita, ancaman PHK atau apapun itu sebenarnya ada. Etapi mungkin kemungkinanannya kecil. MUNGKIN loh, ya?
3.       Kerja tetap. Kelihatan punya pekerjaan, enggak pengangguran karena ada kantornya... hahaha... LOL
4.       Di bawah tekanan, itu pasti. Seperti waktu terikat, kita bekerja ada aturannya dan bla bla....
5.       Monoton. Aku bilang monoton yah karena kerjaannya itu-itu ajah. Menurut aku sich sulit banget berkembangnya.
6.       Membosankan. Selain monoton karena kerjaannya Cuma itu-itu ajah, kerja tetap itu terkadang juga membosankan, ketemunya sama itu-itu ajah. Wkwkwkw....




Sementara kalau freelance?
1.       Namanya juga freelance, kerjaannya enggak tetap, pun gajinya. Kadang bisa banyak, kadang juga enggak. Dan menurut aku, kalau kita ngandalin gaji freelance, kitanya kudu pinter-pinter ajah sih manajemen keuangannya.
2.       Namanya juga freelance, waktunya kagak terikat. Bisa dibilang santai, karena enggak harus ngantor jam 07.00 pagi mepa jam 05.00 sore, etapi kita juga enggak boleh terlalu santai, apalagi kalau ada kerjaan pakai DL. Tapi enaknya ya itu, bisa dikerjain dari mana saja dan kapan saja (malam hari, tengah malam, pagi hari, siang hari, sore hari) yang penting pas DL udah selesai.
3.       Terkadang bisa dikira pengangguran, soalnya enggak ada kantornya. Kantornya ya di rumah. Hahaha...
4.       Tertekan apa enggak tergantung. Wong saat ditawari pekerjaan itu keputusan di tangan kita kok, mau ngambil apa enggak, apalagi kalau ada DL nya. Jadi, menurut aku sich, freelance itu sebenarnya enggak tertekan kok. Ya salah kita sendiri dong kalau ngerasa freelance itu tertekan karena banyak DL, sapa suruh mengiyakan semuanya. LOL...
5.       Enggak monoton. Yang dikerjain kan ganti-ganti. Seperti contoh ya, meskipun sama-sama ngeblogger, tapi kan yang dikerjain beda. Hari ini job review brand X, esok brand Y, dan kalau saran aku sich jangan brand kompetitor. Beda brand beda produk sich kalau bisa. Hehee....
6.       Ketemu temannya beda-beda, ke tempatnya beda-beda. Nyenengin? Pastinya. Inget, meskipun freelance, enggak selamanya kok freelance itu kerjanya cukup dari rumah. Bisa jadi ada rapat, ya kalau blogger gitu ada event. Dan menurutku eventnya juga beda-beda, enggak monoton dan banyak pengalaman.
7.       Mudah berkembang. Nyangkut point ke 6 yah, freelance ini menurutku sebenarnya mudah berkembang. Apalagi kalau kita tergolong haus ilmu dan suka mempelajari ilmu baru.

Dan kalau disuruh milih, sebenernya aku sich memang kepengen cukup kerja freelance ajah. Lebih banyak wkatu buat keluarga dan kerja bisa sesuka hati. Sesuka hati yang aku maksud di sini tuh kita bisa milih sesuai selera, kalau cocok ya diambil dan kalau enggak ya udah.

Kerja tetap itu enak enggak enak.  Apalagi di bawah tekanan, duh elah... entar dech, cerita suka dukanya jadi TU dan Operator vs ngeblog dan ngebuzzer. Hahaha...


Intinya sich gini, keputusan tetap di tangan kita. Mau jadi pekerja tetap ajah, full time freelance atau menjalankan keduanya. Yang namanya bekerja itu kagak ada jeleknya kok, gimana nyamannya ajah sich. Toh sekarang pekerja freelance juga banyak kan? Dan terkadang juga ada yang gajinya gedhe. Heheh...

Kamu, gimana? Pilih kerja tetap, freelance, atau keduanya? Sharing bareng aku yuk J


7 Responses to "FREELANCE? WHY NOT?"

  1. Aku udah ngerasain kerjaan tetap. Dan sekarang sesekali nerima job ngeblog atau buzzer trnyata ya enakkan kerja dr rumah hihi. Jadi aku tim freelance :D

    ReplyDelete
  2. Aku sih gak pernah kerja kantoran.
    sejak kuliah dicomot suami dan..... emang gak pingin kerja kantoran.
    pinginnya sih freelance tapi gaji tetap...

    ReplyDelete
  3. Freelancer disiniiiiii~~
    Wkwk, aku freelancer dengan gaji tetap ditambah bonus kanan kiri kalo ada job yang nyangkut. Enak, libur bisa kapan aja tapi diomongin tetangga karena dikira nganggur *ngelus dada ajadeeeh

    ReplyDelete
  4. Aku udh pernah kerja kantoran lumayan lama. Ga enknya tuh pikiran terbagi 2. Setelah fulltime freelancer, lbh fullheart. Dan pintar2 kitanya cari peluang. Tp insyaallah.Allah selalu.memberi yg terbaik utk ikhtiar.hambaNya :)

    ReplyDelete
  5. Saya pengen kerja kantoran.... di kantor sendiri. Hahaha

    ReplyDelete
  6. Pengen freelance tapi yang gak perlu keluar rumah #eh gimana?

    ReplyDelete
  7. salut sama ibu-ibu freelancer dah. kerja tapi ga kelihatan kayak kerja.

    ReplyDelete