Latest News

Surat Hari 2 : Masih Dalam Kesendirian

Surat Hari 2 : Masih Dalam Kesendirian



Apakah hari ini hidupmu sudah berubah?Atau masih sama seperti hari kemaren? Dalam kesendirian yang tak berujung dan berkawan mimpi? Jangan khawatir dan jangan menangis. Karena jika kau telah berdua, kau tak akan erasakan kesendirian tanpa ikatan. Karena saat berdua, waktu bukan lagi milikmu lagi, tapi miliknya.

Hmm, kau mau dengar bila aku cerita? Bercerita tentang sendiri seperti yang kau rasakan. Jika iya, maka bacalah surat ini hingga aku memberikan salam hangat untukmu.

Aku akan bercerita tentang kesendirianku malam ini, berkawan bintang di halaman rumah. Berharap akan ada secercah cahaya bulan, namun dia enggan berkunjung karena mendung melarangnya.

Kau tahu, apa yang aku lakukan? Aku hanya melamun dan membayangkan bila Tuhan mengirimkan malaikat tak bersayap untukku. Malaikat penghapus kesendirian dan kegalauan saat terkadang hati belum menerima apa kata mereka yang berdua. Tapi... Akhirnya aku enyahkan lamunan tak bermakna itu, aku lebih menyukai tersenyum dan membayangkan impian hari esok. Aku tak akan lagi mengharap malaikat itu, tapi aku menunggunya tanpa harapan. Kau tahu kenapa aku tak berharap? Karena harapan yang tak sampai hanyalah akan menyisakan luka.

Dan kuharap, saat inipun kau juga tak tengah mengharap. Karena aku tak mau, kau terluka lalu menangis.

Oh yaaa... sepertinya malam sudah terlalu larut untukku merangaki cerita. Kucukupkan ceritaku hari ini dan kuharapa kau akan segera terlelap dan terbag menuju mimpi nan indah.

Salam hangat,

Witri Prasetyo Aji

0 Response to "Surat Hari 2 : Masih Dalam Kesendirian"