Latest News

Surat Hari 17 : Di Antara Ego dan Hati

Surat Hari 17 : Di Antara Ego dan Hati



Aku tak pernah mengerti, bagaimana bisa akhirnya aku jatuh cinta kepadamu. Bagiku, kau cukup pandai untuk mencuri rasa ini. Kau terlalu pintar memainkan segala hal, memanfaatkan kondisi dan mencari tahu di mana letak kelemahanku.

Cinta. Aku tak pernah paham dengan apa logikanya. Cinta yang konon katanya membuat bahagia, nyatanya sering menorehkan luka yang aku sendiri tak mampau menyembuhkannya.

Cinta, selalu saja berhias cemburu. Dan aku benci itu. Aku tak pernah mampu mengalahkan easa cemburuku terhadapmu dan dirinya. Aku tahu, aku sadar, aku hadir sesudahnya, tapi bukan begini caranya cinta harus kuraih. Aku benci bila ada dia dalam langkahku. Karena aku bahagia, saat aku belum mengenalmu dan dirinya.

Lepas. Terkadang aku memikirkan itu. Terlepas dari jeratmu dan melupakan sejarah singkat yang pernah kita rangkai. Tapi hati, aku terbiasa habiskan hari bersamamu. Tak mudah bagiku untuk memulai semuanya dari awal. Sulit bagiku untuk menghapusmu dari hidupku.

Salam Hangat

Witri Prasetyo Aji

5 Responses to "Surat Hari 17 : Di Antara Ego dan Hati"

  1. wah nyurat terus nih hehe... :)
    @adibriza

    ReplyDelete
  2. Iyaa nich, Mas... sampai akhir Februari... Inshaa Allah

    ReplyDelete
  3. cinta mah gitu ya, agak susah buat diusir pergi

    ReplyDelete
  4. Bukannya susah, tapi mah emang ggbisa. Kalo belum mau pergi yaaa ggmau pergi... hehehe

    ReplyDelete